Rabu, 12 September 2012

Pembuatan Web Sederhana Menggunakan HTML


Website atau disingkat web atau dikenal juga dengan nama homepage kini telah menjadi trend. Ribuan bahkan jutaan website kini telah meramaikan dunia maya seiring dengan perkembangan internet. Bila telah terhubung dengan internet, sebuah perusahaan dapat mempromosikan produknya ke segala penjuru dunia lewat website perusahaan. Dengan www.yahoomail.com kita bisa berkirim email ke teman kita di luar negeri tanpa harus repot repot menulis di kertas, memasukkan ke dalam amplop, dan mengirimnya lewat kantor pos. Dengan website pula kita bisa mengetahui berita mutakhir lewat www.detik.com, dan dengan website pula kita bisa menambah teman dengan mendaftar ke www.facebook.com.

Kita pun bisa membuat website seperti itu sendiri dengan bantuan software web developer yang sudah ada seperti Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver. Kalaupun program tersebut tidak terinstal di komputer anda, asalkan ada program Notepad, Internet Explorer, atau web browser sejenis anda masih bisa membuat web pribadi anda.

Selain PHP, bahasa yang umum dipakai untuk membuat halaman website ini salah satunya adalah Hyper Text Mark up Language (HTML). HTML ini sangat mudah untuk kita pelajari bila dibandingkan dengan PHP. Karena itu untuk latihan kali ini saya terangkan mengenai pembuatan web pribadi sederhana menggunakan HTML. Perintah perintah yang dipakai dalam HTML ini dinamakan tag. Tag tag yang dipakai untuk membuat halaman sebuah web dapat kita lihat dengan mengeklik tab View > Source dalam web browser yang anda pakai, yang dalam tutorial ini saya pakai web browser Internet Explorer. Untuk web browser lainnya seperti Mozilla Firefox, source halaman website bisa anda lihat dengan mengeklik tab View > Page Source. Berikut ini saya jelaskan langkah langkah untuk membuat website sederhana buatan anda sendiri. Ikuti terus ya !

1. Klik Start > All Program > Accessories > Notepad untuk membuka program
Notepad.

2. Tampilan program Notepad seperti gambar di bawah ini. Di Notepad ini nanti kita akan mengetik tag HTML untuk membuat sebuah halaman web.

3. Sebuah halaman web terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala dan badan. Bagian kepala memberi nama website kita, sedangkan bagian badan berisi halaman inti sebuah web. Bagian kepala dan bagian badan ini nantinya akan membentuk sebuah kesatuan halaman website yang akan kita buat. Tuliskan tag tag berikut dalam Notepad untuk membuat bagian kepala dan badan web.



<br>Website Saya <br>

Selamat datang di website saya

, , , <body>, </html>, </head>, ,
adalah beberapa contoh tag yang dipakai untuk membangun sebuah halaman website. Pada contoh di atas terlihat bahwa setiap tag mempunyai pasangan yang ditambahi dengan tanda slash (/). Perlu diingat bahwa tidak semua tag mempunyai pasangan seperti contoh di atas, dan tag tag yang tidak mempunyai pasangan akan kita bahas di nomer selanjutnya.

Kalimat atau kata yang kita tuliskan di antara tag merupakan judul atau deskripsi dari website kita. Sedangkan kalimat di antara merupakan isi dari website kita. Kalau sudah anda ketik klik File > Save / Save As , dan simpan dengan nama file index.html. File ini akan mempunyai icon Internet Explorer atau icon web browser lain yang anda gunakan dalam komputer anda. Klik icon ini untuk melihat tampilan halaman web yang telah anda buat.

Terlihat bahwa di bagian atas halam website terdapat kata kata yang anda
tuliskan di antara tag , sedangkan dalam badan website terdapat
tulisan yang anda tuliskan di antara tag .

4. Warna background website anda dapat anda ubah dengan menambahkan kata “bgcolor = warna” setelah tag body. Misalnya anda ingin memberi warna hitam website anda maka anda tinggal tambahkan kode berikut :


Bila sudah anda tambahkan ke ketikan anda dalam Notepad kemudian disave, dan selanjutnya tekan tombol refresh dalam web browser anda. Tampilan website anda akan berubah menjadi seperti di bawah ini. Bila anda ingin mengubahnya menjadi warna lainnya anda tinggal ubah warna yang diketik setelah bgcolor, misalnya : red, green, blue, atau warna lainnya.

5. Anda bisa juga menjadikan sebuah gambar sebagai background website anda
dengan menambahkan kode : “background = file gambar” setelah tag body.
Misalnya anda ingin menjadikan file gambar pemandangan.jpg sebagai
background halaman website anda maka anda tinggal tambahkan kode berikut :



Save dan klik refresh. Tampilan website anda akan seperti gambar di bawah ini.
Perlu diingat bahwa menggunakan gambar sebagai background halaman website
anda akan memperlambat loading halaman website anda, terutama bila ukuran
file gambar ini terlalu besar. Karena itu usahakan sebisa mungkin agar
background website anda tidak menggunakan file gambar.

6. Seperti halnya background website, tulisan dalam website pun bisa juga diubah
ubah warnanya. Selain itu jenis dan ukuran tulisan bisa juga kita ubah ubah.
Untuk itu kita perlu menyisipkan tag dalam tag .
Untuk mengubah warna tulisan kita tambahkan kode “color” setelah font, untuk
mengubah jenis tulisan kita tambahkan kode “face”, dan untuk mengubah
ukuran tulisan kita tambahkan kode “size”. Khusus untuk size kita bisa
mengubah ubah ukurannya dari -7 sampai +7, bila nilainya semakin besar maka
semakin besar pula huruf yang akan ditampilkan dalam halaman web. Kita bisa
mengubah satu, dua, atau tiga pengaruh tag tag di atas secara bersamaan
dengan dipisahkan spasi. Misal kode yang kita tuliskan dalam Notepad :




<br>Website Saya <br>


Selamat datang di website saya


Kode di atas berarti memberi pengaruh tulisan warna putih berjenis Verdana
dan berukuran +3. Save dan refresh browser untuk melihat pengaruhnya. Anda
bisa juga menambahkan efek tulisan bergerak dengan menyisipkan tag sebelum kode

Untuk mengatur posisi tulisan bisa kita sisipkan tag di antara
tulisan yang kita tuliskan. Posisi kita isi dengan “left”, “center”, atau “right”.
Misalkan kita ingin membuat posisi tulisan ke tengah, maka kita ketikkan :
Selamat datang di website saya


7. Anda bisa menyisipkan foto atau gambar anda dalam website anda dengan
mengetikkan tag . Misalkan file yang ingin anda
masukkan bernama bajaj.jpg, maka tag yang perlu anda tuliskan adalah :



Untuk memberi jarak antara tulisan anda sebelumnya dengan foto ini maka
perlu anda tambahkan tag



Selamat datang di website saya


Tampilan website anda akan seperti ini. Ukuran gambar bisa anda atur dengan
menambahkan kode “height = ukuran”, dan/atau “width = ukuran”. Misalkan
anda ingin gambar anda mempunyai tinggi 100 pixel maka anda tinggal
tambahkan “height = 100” setelah kode nama file gambar yang anda sisipkan.


8. Selanjutnya tinggal anda tambahkan menu menu dalam website anda. Menu
standar yang ada dalam web sederhana biasanya adalah profil, galeri foto, dan
link. Untuk itu kita perlu menambah halaman baru yang mempunyai nama file
profil.html, galeri.html, dan link.html. Untuk membuat halaman halaman ini
anda bisa mengulangi langkah langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk
menghubungkan halaman utama website dengan halaman halaman tambahan ini
kita perlu ketikkan tag dan ditutup dengan bila kita
ingin menghubungkan dengan halaman profil, demikian pula untuk halaman web
lainnya. Kode berikut akan menampilkan hubungan antar halaman website yang
berjejer.

Klik Save dan refresh sehingga ditampilkan halaman website seperti berikut.
Bila link yang anda buat benar maka kursor mouse akan berubah menjadi
tangan bila anda dekatkan ke link yang anda buat.


9. Untuk halaman profil, galeri, dan link bisa anda tambahkan sesuka anda seperti
langkah langkah sebelumnya. Khusus untuk halaman link, anda bisa mengisinya
dengan link ke Facebook, Yahoomail, Google, dan sebagainya. Link yang telah
dijelaskan di atas bila kita klik maka halaman baru akan dibuka dalam satu
jendela browser yang sama. Bila kita ingin tetap menikmati halaman website
kita sedangkan kita juga ingin membuka Facebook misalnya, maka kita perlu
menambahkan tag “target = “_blank” setelah alamat Facebook. Misal :


Bila anda ingin Facebook ini dibuka di halaman web yang sama maka anda
tinggal hilangkan saja “target = “_blank” nya.


10. Bila anda ingin link ke halaman profil anda berupa gambar profil.jpg misalnya,
maka anda perlu menyisipkan file gambar di dalam tag . Sehingga dapat kita tuliskan sebagai berikut :



Bila benar maka kursor mouse akan berubah menjadi tangan bila didekatkan ke
gambar profil.jpg. Demikian pula bila link ke Facebook atau Yahoomail juga
dalam bentuk gambar, maka anda tinggal menambahkan tag
di antara tag .


11. Saya rasa tutorial ini sudah cukup sebagai awal untuk mulai membuat website
pribadi anda. Yang saya bahas di sini cuma HTML saja,
dan bahasa HTML ini masih jauh lebih mudah dari bahasa PHP. Karena itu,
sering seringlah berlatih dan jangan cepat merasa puas bila anda sudah
mempunyai website pribadi. Selamat berkarya ! :)

sumber: http://www.maswahyu.tk

Senin, 02 Mei 2011

Connecting Devices

Diperlukan berbagai piranti dalam jaringan komputer dan komunikasi data. Materi ini akan membahas berbagai piranti penghubung dan jaringan backbone, yaitu jaringanyang menghubungkan jaringan lain.


3.1. Connecting Device (Piranti Penghubung)
Jaringan Internet terdiri tidak hanya dari satu LAN (Local Area Network)/WAN (Wide Area Network), melainkan dari banyak kombinasi LANs dan WANs yang saling terhubung. Berbagai piranti yang menghubungkan antar jaringan ini dikenal sebagai connecting devices.

Pada materi ini akan dibahas mengenai repeaters, hubs, bridges, routers dan switches. Pada layer OSI, repeaters dan hubs bekerja di physical layer. Bridges beroperasi pada dua layer terbawah. Sedangkan Routers beroperasi di tiga layer terbawah.




Gambar 1. Connecting device pada layer OSI -- from novell.com

Repeaters

Repeater adalah suatu piranti yang hanya beroperasi pada physical layer. Sinyal yang membawa informasi pada sebuah jaringan dapat mengalami attenuasi (pengurangan kuat sinyal yang diakibatkan oleh jarak yang ditempuh). Attenuasi ini dapat merusak integritas data. Sebuah repeater akan menerima sinyal, dan meregenerasinya, sebelum sinyal itu menjadi terlalu lemah dan rusak. Sinyal yang sudah diregenerasi oleh repeater kemudian dikirimkan kembali. Jadi, suatu repeater dapat memanjangkan jarak fisik suatu jaringan. Repeaters hanya meneruskan paket data, dan tidak memiliki kemampuan untuk memfilternya.

Repeaters dapat digunakan untuk mengatasi batasan jarak kabel maksimal 500 m pada jaringan 10BASES Ethernet. Yaitu dengan membagi kabel menjadi beberapa segment dan memasang repeaters di antara segmen-segment tersebut. Jaringan akan terbagi menjadi beberapa segmen yang dipisahkan oleh repeaters, tapi tetap dalam satu LAN.

Perbedaan antara repeater dan amplifier adalah bahwa repeater adalah regenerator (meregenerasi) hanya sinyal. Sedangkan amplifier menguatkan baik sinyal data maupun noise nya. Saat suatu repeater menerima sinyal yang lemah atau terdistorsi, ia akan membuat tiruannya, bit demi bit, pada level sinyal originalnya.




Gambar 2. Repeater pada jaringan 10BASE-T -- from microsoft.com

Hubs
Suatu hub adalah suatu repeater dengan banyak port (multiport repeater) yang biasanya digunakan untuk membangun koneksi antar terminal dalam suatu jaringan dengan topologi bintang.

Semua jaringan yang terhubung pada hub masih berada dalam LAN yang sama.

Ada 2 macam hub. Passive hub adalah hub yang digunakan untuk membangun koneksi, tidak meregenerasi sinyal. Sedangkan active hub selain berfungsi membangun koneksi, juga meregenerasi sinyal.


Bridges
Suatu bridges beroperasi baik pada physical layer maupun data link layer. Di physical layer berfungsi meregenerasi sinyal yang diterima. Sedangkan pada data link layer piranti ini dapat memeriksa physical address (baik pengirim/source dan penerima/destination) yang ada di dalam paket data. Bridge sendiri tidak memiliki physical address dan hanya berfungsi sebagai filter, bukan merupakan piranti pengirim maupun penerima.

Filtering
Perbedaan antara bridge dan repeater adalah bahwa bridge memiliki kemampuan untuk filtering (memilah/menyeleksi). Bridge dapat memeriksa destination address pada suatu paket data dan memutuskan paket tersebut diteruskan atau dihapuskan. Walaupun begitu, bridge tidak mengubah physical address yang terdapat pada paket tersebut.


Router

Suatu router adalah piranti yang beroperasi di physical layer, data link layer dan network layer. Di physical layer piranti meregenerasi sinyal yang diterima. Pada data link layer, router akan memeriksa physical address (pengirim/source dan penerima/destination) yang ada pada paket data. Pada network layer ia akan memeriksa network layer address (IP address).

Sebuah router bisa menghubungkan antar LAN, antar WAN maupun dari LAN ke WAN. Piranti ini menghubungkan beberapa jaringan untuk membentuk suatu internetwork.

Beberapa perbedaan antara router, bridge dan repeater adalah:
Suatu router memiliki physical address dan logical address (IP address) untuk tiap antarmukanya
Suatu router merubah physical address dari paket datanya saat meneruskan paket tersebut



Gambar 3. Contoh aplikasi repeater, hub, bridge dan router -- from angahkomputer.atspace.org

Switches
Two-layer switch
Merupakan bridge dengan banyak antarmuka dan didesain untuk memberikan performa yang baik. Suatu bridge yang memiliki banyak antarmuka dapat mengalokasikan antarmuka tertentu untuk tiap terminal, di mana tiap terminal memiliki segmennya sendiri. Sehingga bisa meminimalisir collusion.

Three-layer Switch

Merupakan suatu router yang didesain untuk performa yang lebih baik. Piranti ini dapat menerima, memprose dan membuang paket lebih cepat dari router tradisional.



http://kuliahkomdat.blogspot.com/2008/02/connecting-devices.html

Physical Layer

Physical layer ada di antara data link layer dan media transmisi. Tugas utamanya adalah menyediakan servis untuk data link layer. Salah satu servis yang disediakan oleh physical layer adalah membentuk sinyal yang merepresentasikan aliran data dalam bentuk bit 0 dan 1 dari data link layer.

Physical layer juga mengatur media transmisi. Layer inilah yang menentukan aliran data, dan jumlah saluran (logical channel) utnuk mengirimkan data yang datang dari sumber yang berbeda.




1.1. Digital dan Analog

Sebagai ilustrasi, bayangkan perbedaan antara aliran air dan lalu lintas di jalan. Ilustrasi untuk data analog adalah air yang mengalir di suatu saluran atau sungai, dengan molekul-molekul yang saling terikat dan bagian-bagiannya tidak dapat dibedakan dengan jelas. Kita dapat menghitung volume air dalam suatu ember, tapi itu bukan jumlah sesungguhnya, karena kita tidak dapat menghitung satu persatu molekul yang membentuk volume air tersebut. Aliran air selalu kontinu.

Sedangkan dalam lalu lintas di jalan, kita dapat membedakan mobil yang satu dengan mobil yang lain, masing-masing memiliki bentuk fisik yang berbeda dan dapat dengan mudah dihitung. Ilustrasi ini berlaku untuk data digital.


DATA DIGITAL DAN ANALOG
Data digital
Komputer menyimpan data dalam bentuk symbol yang disimpan dalam memori komputer. Tiap unit memori adalah suatu switch, dan memiliki dua keadaan, yaitu on dan off, dan symbol yang digunakan adalah 0 dan 1 (dikenal sebagai bit). Informasi yang disimpan dalam memori komputer merupakan kombinasi dari 0 dan 1.





Contoh data digital:





110001100……………………………….10101010



Data Analog

Data analog adalah informasi yang kontinu. Seperti aliran air yang tidak terputus, terus mengalir hingga suatu saat sampai di laut atau masuk ke dalam lubang di tanah.









Gambar 1. Digital Data




SINYAL DIGITAL DAN ANALOG

Dalam komunikasi data, data ditransfer dari satu komputer ke komputer lainnya melalui media transmisi. Data yang dilewatkan haruslah dalam bentuk yang dapat diterima media transmisi, yaitu energi elektromagnetik (dalam bentuk sinyal).

Sinyal adalah energi elektromagnetik yang melewati kabel/saluran transmisi. Sinyal yang melewati saluran transmisi bisa terdiri dari sinyal digital dan sinyal analog.








Gambar 3. Sinyal analog dan digital



Sinyal Digital

Data (baik data digital maupun data analog) dapat direpresentasikan oleh sinyal digital. Misalnya, suatu 1 dapat di-enkode sebagai suatu tegangan positif dan 0 sebagai tidak adanya tegangan.

Ada dua term penting yang berkaitan dengan transmisi sinyal digital yaitu bit interval dan bit rate. Bit interval adalah waktu yang diperlukan untuk mengirimkan suatu bit. Sedangkan bit rate adalah jumlah dari bit yang dikirimkan dalam satu detik, dikenal juga sebagai bit per second (bps).

Unit-unit dari bit rate sebagai berikut:

One bit per seconds (bps) = 1 bps
Kilobits per seconds (kbps) = 1.000 bps
Megabits per seconds (Mbps) = 1.000.000 bps
Gigabits per seconds (Gbps) = 1.000.000.000 bps
Terabits per second (Tbps) = 1.000.000.000.000 bps


Signal Analog
Data ditransmisikan dalam bentuk gelombang yang kontinu. Sinyal sinusoida merupakan bentuk dasar dari sinyal analog. Sinyal ini berubah secara konsisten dan kontinu secara teratur dalam suatu cycle.

Sinyal sinusoida memiliki tiga karakterisitik, yaitu amplitude (amplitude), period atau frequency (frekuensi) dan phase (fasa)








Gambar 4. Gelombang Sinusoida



Amplitudo adalah nilai dari sinyal tersebut di suatu titik pada gelombang. Merupakan jarak vertical dari sumbu horizontalnya. Amplitudo maksimum suatu gelombang sinusoida adalah titik tertinggi yang dicapai pada sumbu vertikal.

Periode adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam detik) oleh suatu sinyal, untuk melengkapi satu cycle.

Frekuensi adalah jumlah dari cycle dalam satu detik. Frekuensi = 1/Periode

Fasa adalah posisi dari gelombang relatif saat waktu (t) = 0. Jika kita asumsikan gelombang adalah sesuatu yang dapat dipindahkan ke depan atau ke belakang sepanjang sumbu waktu, fasa mendeskripsikan jumlah dari perpindahan tersebut, mengindikasikan status dari cycle yang pertama. Fasa diukur dalam derajat, atau radian (360 derajat adalah 2p radian).







Gambar 5. Fasa gelombang sinusoida




Sinyal Kompleks
Dalam dunia nyata, suatu sinyal biasanya terdiri dari beberapa sinyal sederhana. Misalnya, suatu sinyal yang telepon genggam dengan teknologi GSM dapat memiliki frekuensi 890-915 MHz untuk uplink (dari mobile ke base station) dan 935-960 MHz untuk downlink (dari base station ke mobile).

Bandwidth
Dalam suatu sinyal yang kompleks, bandwidth dari suatu sinyal adalah perbedaan antara frekuensi tertinggi dan frekuensi terendah. Misalnya suatu sinyal memiliki frekuensi antara 10 kHz dan 50 kHz berarti memiliki bandwidth 40 kHz.



Telepon rumah konvensional memiliki bandwith 4 kHz. Jalur ini didesain untuk membawa data berupa suara manusia yang memiliki frekuensi antara 0 – 4 kHz. Sinyal digital yang merupakan sinyal kompleks, memiliki bandwidth yang jauh lebih lebar dari sinyal analog, sehingga memerlukan kualitas jalur transmisi yang lebih baik dengan memperlebar bandwidth, atau memodifikasi sinyal digital tersebut hingga mampu melalui jalur dengan bandwidth 4 kHz.

1.2. Mengubah Data Menjadi Sinyal

Dalam pengiriman data, ada empat skenario yang dapat terjadi sebagai berikut:
* Mengirimkan data digital menggunakan sinyal digital
* Mengirimkan data digital menggunakan sinyal analog
* Mengirimkan data analog menggunakan sinyal digital
* Mengirimkan data analog menggunakan sinyal analog

Digital Encoding – Konversi Digital ke Digital



Bila data yang akan dikirim dalam bentuk digital (dalam bentuk 0 dan 1), dan media transmisinya mampu untuk menangani sinyal digital (memiliki bandwidth yang lebar) maka physical layer mampu untuk untuk meng-enkode data digital ke sinyal digital utnuk pentransmisian.

Hampir semua LAN (Local Area Network) menggunakan endoke digital-to-digital karena data yang disimpan dalam komputer adalah data digital dan kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut mampu membawa sinyal digital.







Gambar 6. Konversi data digital ke sinyal digital









Modulasi - Konversi Digital ke Analog




Kadangkala physical layer perlu merubah data digital menjadi sinyal analog, misalnya saat penggunaan telepon konvensional untuk mengirim data digital via Internet. Jalur yang digunakan adalah jalur analog dengan bandwidth yang sempit, sekitar 4 kHz yang tidak memungkinkan untuk dilewati sinyal digital dalam pengiriman data yang reliable. Pada kasus ini diperlukan konversi digital ke analog, yang dikenal sebagai modulasiSuatu piranti yang disebut modem (modulator/demodulator) diperlukan untuk memodulasi dan mendemolasi data.






Gambar 7. Modulasi/demodulasi


Sampling Data Analog: Konversi Analog ke Digital

Konversi data dari analog ke digital diperlukan saat data analog akan dikirimkan sebagai sinyal digital. Misalnya pengiriman data suara jarak jauh via perusahaan telepon melalui jaringan digital. Suara dikirimkan sebagi sinyal analog dari pelanggan, dan kemudian dilewatkan via jaringan digital. Ada dua alasan penggunaan sinyal digital untuk jalur telepon jarak jauh. Pertama, sinyal digital lebih tahan terhadap noise dan kedua jaringan digital dapat digunakan dalam transmisi data, selain suara.


1.3. TRANSMISSION MODES

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengiriman data digital dari satu piranti ke piranti yang lain adalah wiring (pengkabelan). Dalam pengkabelan ini hal yang perlu diperhatikan adalah data stream (aliran data).Pengiriman data biner dapat dilakukan melalui suatu jalur menggunakan mode parallel atau serial. Dalam pode parallel, beberapa bit dikirmkan dalam satu pulsa, sedangkan pada mode serial setiap bit dikirimkan per pulsa.

Transmisi Paralel

Mekanisme transmisi parallel adalah menggunakan n wires (sejumlah n pengkabelan) untuk mengirimkan sejumlah n bits pada satu waktu. Setiap bit memiliki pengkabelan tersendiri, dan semua n bits dari satu groups dapat ditransmisikan pada tiap pulsa dari satu piranti ke piranti lainnya.

Keuntungan dari transmisi parallel adalah kecepatan. Tetapi, transmisi parallel membutuh sejumlah n jalur komunikasi untuk mentrasnmisikan aliran data.



Gb. 8. Transmisi Paralel



Transmisi Serial

Pada transmisi serial, 1 bit diikuti oleh bit yang lain secara berurutan sehingga hanya dibutuhkan satu jalur komunikasi antara 2 piranti. Keuntungan dari transmisi ini adalah mengurangi biaaya karena hanya diperlukan satu jalur.





Gb. 9. Transmisi Paralel



1.4. LINE CONFIGURATION (KONFIGURASI JALUR)

Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan sebagai jalur/link dalam komunikasi data.

Point to Point
Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti. Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point antara remote control dan system kontrol televisi.

Multipoint

Yaitu saat lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama.

1.5.DUPLEXITY
Duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.

Half Duplex

Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.

Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.

Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.



Gambar 10. Mode duplexity


1.6.MULTIPLEXING
Saat kapasitas transmisi (yaitu bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per detik) dari suatu media yang menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air yang dapat membawa volume air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu waktu. Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara bersamaan melewati satu jalur data.

Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM adalah suatu teknik analog yang dapat diaplikasikan saat bandwidth dari suatu jalur lebih besar dari total bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan. Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Sinyal termodulasi ini kemudian dikombinasi ke dalam satu sinyal yang kompleks yang dapat dikirimkan via jalur tersebut.

Wave-Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi.

Time Division Multiplexing (TDM)

TDM adalah suatu proses digital yang dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal medium transmisi lebih besar daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti pengirim dan penerima.

Media Transmisi

1.1. Guided Media

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

Twisted-pair Cable
Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.


Unshielded Twisted-Pair (UTP) Cable

UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi.

Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.

Shielded Twisted-Pair (STP) Cable

STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk.

STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap noise.

Coaxial Cable (Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai ’coax’)

Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.



OPTICAL FIBER (SERAT OPTIK)

Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core.

Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.

Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle, sudut ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.



Keuntungan Penggunaan Fiber Optik

1. Ketahanan terhadap noise
2. Lebih sedikit penguatan sinyal
3. Bandwidth yang lebih besar

Kekurangan Penggunaan Fiber Optik

1. Biaya lebih tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga


1.2. UNGUIDED MEDIA

Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).

Radio Frequency Allocation


Dikenal juga sebagai radio komunikasi. Dibagi dalam beberapa range frekuensi yang diatur pemerintah.



VLF (Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinya ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.

MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.

VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.

EHF (Extremely High Frequency) dan SHF (Super High Frequency)
Digunakan untuk berkomunikasi dengan objek di luar atmosfir bumi.



Terrestrial Microwave

Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-of-sight. Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal tersebut tergantung dari besar dan tinggi antena.

Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi diperlukan untuk komunikasi dua arah.



Satellite Communication (Komunikasi Satelit)

Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.




1.3. PERBANDINGAN MEDIA KOMUNIKASI


Saat mengevaluasi media komunikasi tertentu untuk aplikasi yang diperlukan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Biaya. Meliputi biaya material, instalasi dan pemeliharaan
2. Kecepatan. Speed atau kecepatan adalah jumlah maksimum bit per detik yang dapat dikirimkan media itu dengan handal.
3. Attenuasi. Attenuasi adalah kecenderungan sinyal elektromagnetik untuk semakin lama atau rusak dengan makin jauh jarak yang ditempuh.
4. Electromagnetic Interference (EMI). EMI adalah ketahanan media terhadap energi elektromagnetik lain yang masuk ke jalam jalur.
5. Keamanan/security. Merupakan proteksi terhadap penyabot.

Komunikasi Data Bagaimana Data Dikomunikasikan?


Perbedaan mendasar  antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakanteknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optikradio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.
Model komunikasi data sederhana
GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama.  PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -  dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printeratau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).